RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KD: 3.4
dan 4.4
Satuan pendidikan : SMPN 2 Koto Besar
Mata pelajaran :
IPA
Kelas/Semester : VII/ I
Topik :
Suhu dan Perubahannya
Alokasi Waktu : 15 x 40 menit
(6 kali tatap muka)
A. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti
|
Kompetensi Dasar
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
|
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
|
|
3.
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena,
dan kejadian tampak mata.
|
3.4.
Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor,
perpindahan kalor, dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
termasuk
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan.
|
4.
Mencoba,
mengolah, dan menyaji alam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah, dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
|
4.4.
Melakukan percobaan untuk menyelidiki
pengaruh kalor terhadap suhu dan
wujud
benda serta perpindahan kalor.
|
B. Indikator dan Tujuan Pembelajaran
Indikator
|
Tujuan
Pembelajaran
|
3.4.1. Menjelaskan definisi suhu.
|
3.4.1.1.
Peserta didik dapat menjelaskan definisi
suhu.
|
3.4.2. Menjelaskan berbagai jenis termometer.
|
3.4.2.1.
Peserta didik dapat menjelaskan
berbagai jenis thermometer dan
fungsinya.
|
3.4.3. Menentukan skala suhu dengan
Melakukan pengukuran
suhu dengan
Menggunakan thermometer.
|
3.4.3.1.
Peserta didik dapat menentukan skala
Suhu dengan melakukan pengukuran
suhu dengan menggunakan
thermometer.
|
3.4.4. Menentukan skala thermometer tak
Berskala dengan
membandingkan dengan
Temometer berskala.
|
3.4.4.1.
Peserta didik dapat menentukan skala
thermometer tak berskala dengan
membandingkan dengan temometer
berskala.
|
3.4.5. Menjelaskan definisi pemuaian.
|
3.4.5.1.
Peserta didik dapat menjelaskan definisi
pemuaian.
|
C. Materi Pembelajaran
v Pertemuan Pertama
1) Suhu
menyatakan derajat panas benda.
2) Secara mikroskopik, suhu berkaitan dengan gerak
partikel-partikel penyusun benda. Untuk
benda padat, berupa getaran atom-atom/ molekul-molekul
penyusun benda. Semakin cepat
getaran
partikelpartikel benda, berarti suhu benda semakin tinggi, dan sebaliknya.
3) Pengukuran suhu dengan termometer memanfaatkan prinsip kesetimbangan termal: energi
panas
akan pindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, hingga tingkat
panas
keduanya sama (berada pada kesetimbangan termal).
4) Termometer memanfaatkan sifat fisis bahan yang berubah secara linear
karena perubahan
suhu.
Perubahan ini meliputi:
a. Perubahan
ukuran (benda mengalami pemuaian jika suhu naik, dan mengalami penyusutan jika
suhu turun), misalnya: termometer zat cair.
b. Perubahan
volume gas pada tekanan tetap.
Jadi, jika suhu naik, maka volume gas akan
naik asalkan tekanan tetap. Digunakan untuk termometer gas.
c. Perubahan resistivitas: secara umum, semakin
tinggi suhu benda maka hambatan listriknya
semakin besar. Digunakan untuk termometer
hambatan listrik.
d. Perubahan
warna kristal cair tertentu: jika suhu berubah, warna kristal berubah.
Digunakan untuk termometer suhu badan yang lebih praktis.
2.
Jenis-Jenis
Termometer
a. Termometer Zat Cair, contoh:
1)
Termometer laboratorium
Bentuknya
panjang dengan skala dari -10°C sampai 110°C menggunakan raksa, atau alkohol
2)
Termometer suhu badan
Termometer
ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang ditulis
antara 35 0C
dan 42 0C. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat
sempit
sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/reservoir
b.
Termometer Bimetal
c.
Termometer Kristal Cair
v
Pertemuan kedua ( 3 x 40 menit)
1.
Skala Suhu 1
Dikenal beberapa skala suhu, yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur,
dan Kelvin. Dengan perbandingan sebagai berikut:
|
Reamur
|
Celcius
|
Fahrenheit
|
Kelvin
|
Titik
tetap atas
|
80
|
100
|
212
|
373
|
Titik
tetap bawah
|
0
|
0
|
32
|
273
|
Perbandingan
|
4
|
5
|
9
|
5
|
Dengan menggunakan persamaan perbandingan suhu, diperoleh:
a. 450 C
= .....0F ?
tF = 

b. 250C
=......0R ?
tR =
0R

v Pertemuan ketiga ( 3 x 40 menit )
1.
Skala suhu 2
Latihan mengkonversi suhu dari celcius ke reamur dan sebaliknya
Latihan mengkonversi suhu dari celcius ke fahrenheit dan
sebaliknya
Latihan mengkonversi suhu dari celcius ke kelvin dan sebaliknya
2.
Pemuaian
a. Pemuaian
zat padat
·
Pemuaian Panjang
Pada
umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau mengembang jika dipanaskan dan
menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu terjadi pada semua
bagian benda, yaitu panjang, lebar, dan tebal benda tersebut. Jika benda padat
dipanaskan, suhunya akan naik. Pada suhu yang tinggi, atom dan molekul penyusun
logam tersebut akan bergetar lebih cepat dari biasanya sehingga logam tersebut
akan memuai ke segala arah.
Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus
memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu.
Jembatan umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan
lainnya. Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai
akibat terik panas matahari atau menyusut di malam hari, sambungan-sambungan
besi baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan lainnya. Harus ada
rongga yang cukup di antara sambungan-sambungan itu.
v Pertemuan keempat ( 2 x 40 menit)
·
pemuaian Luas, dan Volume
Pemuaian
luas dan volume zat padat
Jika suatu
benda berbentuk lempengan dipanaskan, pemuaian terjadi pada kedua arah
sisi-sisinya. Pemuaian semacam ini disebut pemuaian luas.
Pemasangan
pelat-pelat logam selalu memperhatikan terjadinya pemuaian luas. Pemuaian luas
memiliki koefisien muai sebesar dua kali koefisien muai panjang.
Berdasarkan
data dalam Tabel 7.1, maka lempengan baja memiliki koefisien muai luas sebesar
0,000022/oC.
Bagaimanakah
pemuaian yang dialami oleh kelereng dan balok besi jikakedua benda tersebut
dipanaskan? Benda-benda yang berdimensi tiga (memilikipanjang, lebar, dan
tinggi) akan mengalami muai ruang jika dipanaskan. Pemuaianruang memiliki
koefisien muai tiga kali koefisien muai panjang. Balok baja jika dipanaskan
akan memuai dengan koefisien muai sebesar 0,000033/oC.
v Pertemuan kelima ( 3 x 40 menit)
·
Pemuaian pada Zat Cair
Sebagaimana zat padat, zat cair juga memuai jika dipanaskan.
Bahkan, pemuaian zat cair relatif lebih mudah atau lebih cepat teramati
dibandingkan dengan pemuaian zat padat.
Gas juga memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian gas harus
diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memompa ban sepeda
jangan terlalu keras, seharusnya sesuai ukuran.
v Pertemuan keenam ( 2 x 40 menit)
Tugas
Projek nmatika
D.
D.
Pendekatan/Strategi/Metode
Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientific
Metode Pembelajaran : Observasi
dan Diskusi
Model pembelajaran :
Problem Based Learning (PBL)
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media :
laptop
2. Alat dan Bahan
Alat: macam-macam termometer, termometer tanpa skala, waskom, alat
Musschenbroek
Bahan: air hangat, air es dan air dingin
3. Sumber Belajar
a. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 134-156)
b. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 85-104)
F.
Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan pertama ( 3 x 40
menit)
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Model Problem Based Learning
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
Orientasi
peserta didik pada masalah
|
·
Guru mengucapkan
salam
·
Guru dan peserta didik memulai pembelajaran
dengan berdoa (untuk jam pertama)
·
Guru mengajak peserta didik untuk
menyanyikan lagu Indonesia Raya (untuk janm pertama)
·
Guru mencek
kehadiran peserta didik
·
Guru melakukan appersepsi dengan
cara menunjukkan berbagai termometer, ceritakan saat demam, dan peristiwa
lain yang berhubungan dengan panas atau dinginnya suatu benda.
·
Guru
memberikan motivasi (Pemusatan perhatian )
-
Guru mengajak peserta didik mengamati gambar
beruang dan unta pada buku siswa halaman 139
-
Mengapa beruaang kutub berbulu tebal?
-
Mengapa unta memiliki punuk?
·
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari suhu
|
10
‘
|
Kegiatan Inti
|
Mengorganisasi
peserta didik dalam belajar
|
·
Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan
yang akan dilakukan yaitu memahami suhu dan alat untuk mengukur suhu
·
Membagi peserta didik dalam kelompok
|
100’
|
Membimbing
penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
|
·
Membimbing peserta didik melakukan kegiatan
seperti pada Buku Siswa “Apakah Indra
Kita Pengukur Suhu yang Handal?”. (IPA VII halaman 135-136).
·
Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok
hasil kegiatannya.
|
||
Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya
|
·
Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusinya (termasuk jenis-jenis
termometer) di depan kelas dan kelompok lain menanggapi.
·
Guru memberikan tanggapnya terhadap hasil pengamatan
peserta didik dan menekankan konsep suhu.
|
||
Menganalisis
dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
|
·
Guru memberikan penguatan terhadap
kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik.
·
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja yang baik.
·
Guru melakukan evaluasi hasil belajar dengan
memberikan post test baik lisan maupun
tertulis.
|
||
Penutup
|
|
·
Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran dengan memberikan pertanyaan:
-
zat cair apakah yang digunakan dalam
termometer zat cair ?
-
apa kelebihan dan kekurangan zat tersebut ?
·
Guru
mengajak peserta didik bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Tuhan.
·
Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a
bersama sebelum pulang (untuk jam terakhir)
|
10’
|
Pertemuan
kedua ( 2 x 40 menit)
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Model Problem Based Learning
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
Orientasi
peserta didik pada masalah
|
·
Guru
mengucapkan salam
·
Guru dan peserta didik memulai pembelajaran
dengan berdoa (untuk jam pertama)
·
Guru mencek
kehadiran peserta didik
·
Guru mengajak peserta didik untuk
menyanyikan lagu Indonesia Raya (untuk janm pertama)
·
Guru
memberikan motivasi (Pemusatan perhatian )Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi
peserta didik tunjukkanlah hasil pengukuran sebuah benda dengan beberapa
macam skala termometer.
·
Peserta didik diminta menyampaikan idenya tentang
“Mengapa angka yang ditunjukkan berbeda?”.
·
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari skala bermacam-macam termometer.
|
10
‘
|
Kegiatan Inti
|
Mengorganisasi
peserta didik dalam belajar
|
·
Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan
yang akan dilakukan yaitu memahami skala bermacam-macam termometer.
·
Membagi peserta didik dalam kelompok
|
60’
|
Membimbing
penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
|
·
Membimbing peserta didik melakukan kegiatan
seperti pada buku siswa “Membuat Skala Pada Termometer Zat Cair”, (Buku Siswa VII halaman 140-141) menuliskan
hasil kerjanya (sesuai kreasi peserta didik).
·
Peserta didik mendiskusikan kegiatannya dalam
kelompok dan menjawab pertanyaannya.
|
||
Mengembang
kan dan
menyajikan hasil karya
|
·
Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
·
Guru memberikan tanggapnya terhadap hasil
pengamatan peserta didik dan menekankan konsep skala termometer.
|
||
Menganalisis
dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
|
·
Guru memberikan penguatan terhadap
kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik
·
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja yang baik
·
Guru melakukan evaluasi hasil belajar dengan
memberikan post test baik lisan
maupun tertulis
|
||
Penutup
|
|
·
Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran
·
Pemberian tugas menyelesaikan beberapa soal
untuk dikerjakan di rumah.
·
Guru mengajak peserta didik bersyukur atas
nikmat yang sudah diberikan Tuhan.
·
Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a
bersama sebelum pulang (untuk jam terakhir)
|
10’
|
Pertemuan
ketiga ( 3 x 40 menit)
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Model Problem Based Learning
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
Orientasi peserta didik pada masalah
|
· Guru mengucapkan salam.
· Guru dan
peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa (untuk jam pertama).
· Guru mencek kehadiran peserta didik.
· Guru
mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya (untuk jam
pertama).
· Guru melakukan appersepsi dengan menunjukkan
termometer bimetal dan/atau saklar
bimetal (misalnya setrika listrik).
· Guru memberikan motivasi (Pemusatan
perhatian )
-
mengapa bimetal dapat berfungsi?
·
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari konversi skala suhu
|
10 ‘
|
Kegiatan Inti
|
Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
|
·
Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan
yang akan dilakukan yaitu memahami
rumus konversi suhu.
·
Membagi peserta didik dalam kelompok
·
Secara berkelompok berlatih menyelesaikan soal-soal
konversi suhu di Buku Siswa.
|
100’
|
Membimbing penyelidikan peserta
didik secara mandiri maupun kelompok
|
·
Membimbing peserta didik melakukan kegiatan
seperti pada buku siswa “Adakah pengaruh
jenis logam terhadap panjang pemuaiannya?”.
·
Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok
hasil kegiatannya dan menjawab
soal-soal pada LKS.
|
||
Mengembang
kan dan menyajikan hasil karya
|
·
Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
·
Guru memberikan tanggapnya terhadap hasil
pengamatan peserta didik dan menekankan konsep muai panjang
|
||
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
|
·
Guru memberikan penguatan terhadap
kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik
·
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja yang baik
·
Guru melakukan evaluasi hasil belajar dengan
memberikan post test baik lisan
maupun tertulis
|
||
Penutup
|
|
·
Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran
·
Pemberian tugas baca untuk mempelajari tentang muai
panjang
·
Guru
mengajak peserta didik bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Tuhan.
·
Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a
bersama sebelum pulang (untuk jam terakhir)
|
10’
|
Pertemuan
keempat ( 2 x 40 menit)
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Model Problem Based Learning
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
Orientasi
peserta didik pada masalah
|
·
Guru
mengucapkan salam
·
Guru dan peserta didik memulai pembelajaran
dengan berdoa (untuk jam pertama)
·
Guru mencek
kehadiran peserta didik
·
Guru mengajak peserta didik untuk
menyanyikan lagu Indonesia Raya (untuk jam pertama)
· Guru melakukan appersepsi dengan menunjukkan gambar kabel listrik
jaringan tegangan tinggi,
·
Guru
memberikan motivasi (Pemusatan perhatian ) dengan memberikan pretanyaan “Mengapa pemasangan kabel listrik dibuat
agak kendor”. Arahkan diskusi ke pemuaian panjang.
·
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
muai panjang.
|
10
‘
|
Kegiatan Inti
|
Mengorganisasi
peserta didik dalam belajar
|
· Guru
menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu memahami muai panjang..
· Membagi peserta
didik dalam kelompok
· Secara
berkelompok berlatih menyelesaikan soal-soal konversi suhu di Buku Siswa.
|
60’
|
Membimbing
penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
|
· Membimbing
peserta didik melakukan kegiatan seperti pada buku siswa “Adakah pengaruh jenis logam terhadap panjang pemuaiannya?”.
·
Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok
hasil kegiatannya dan menjawab
soal-soal pada LKS.
|
||
Mengembang
kan dan
menyajikan hasil karya
|
·
Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
·
Guru memberikan tanggapnya terhadap hasil
pengamatan peserta didik dan menekankan konsep muai panjang
|
||
Menganalisis
dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
|
·
Guru memberikan penguatan terhadap
kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik
·
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja yang baik
·
Guru melakukan evaluasi hasil belajar dengan
memberikan post test baik lisan
maupun tertulis
|
||
Penutup
|
|
·
Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran
·
Pemberian tugas baca untuk mempelajari tentang muai
panjang
·
Guru
mengajak peserta didik bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Tuhan.
·
Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a
bersama sebelum pulang (untuk jam terakhir)
|
10’
|
Pertemuan
kelima ( 3 x 40 menit )
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Model Problem Based Learning
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
Orientasi peserta didik pada masalah
|
· Guru mengucapkan salam
· Guru dan
peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa (untuk jam pertama)
· Guru mencek kehadiran peserta didik
· Guru
mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya (untuk jam
pertama).
· Guru melakukan appersepsi dengan menunjukkan ppt tentang ban meletus. mintalah mereka
berpendapat mengapa hal itu terjadi.
· Guru memberikan motivasi (Pemusatan
perhatian ) dengan
memberikan pertanyaan “mengapa hal
itu terjadi.”. Arahkan diskusi ke pemuaian volume.
·
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari muai luas dan volume.
|
10 ‘
|
Kegiatan Inti
|
Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
|
·
Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan
yang akan dilakukan yaitu memahami pemuaian
pada zat cair.
·
Membagi peserta didik dalam kelompok
·
Secara berkelompok peserta didik melakukan
pengamatan pemuaian pada zat cair (Buku Siswa, box: Mengamati Pemuaian pada
Zat Cair).
|
100’
|
Membimbing penyelidikan peserta
didik secara mandiri maupun kelompok
|
·
Membimbing peserta didik melakukan kegiatan
seperti pada buku siswa pengamatan
pemuaian pada zat cair
·
Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok
hasil kegiatannya dan menjawab
soal-soal pada LKS.
|
||
Mengembang
kan dan menyajikan hasil karya
|
·
Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
·
Guru memberikan tanggapnya terhadap hasil
pengamatan peserta didik dan menekankan konsep pemuaian pada zat cair.
|
||
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
|
·
Guru memberikan penguatan terhadap
kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik.
·
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja yang baik.
·
Guru melakukan evaluasi hasil belajar dengan
memberikan post test baik lisan
maupun tertulis
|
||
Penutup
|
|
·
Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran.
·
Pemberian tugas baca untuk mempelajari tentang muai
luas, dan muai volume.
·
Guru mengajak
peserta didik bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Tuhan.
·
Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a
bersama sebelum pulang (untuk jam terakhir)
|
10’
|
Pertemuan
keenam ( 2 x 40 menit )
Tugas
Proyek
Pertemuan
ketujuh ( 3 x 40 menit )
1.
Ulangan
Harian (60 menit)
Mengerjakan soal Ulangan Harian 1
2.
Pembahasan/Refleksi
(20 menit)
Membahas soal/melakukan refleksi terhadap indicator pencapaian
kompetensi.
3.
Perbaikan/Pengayaan
Analisis
Hasil Ulangan Harian, apabila:
a.
Tuntas secara klasikal
Melaksanakan program pengayaan, sementara peserta didik yang tidak
tuntas mengikuti program perbaikan.
b. Tidak
tuntas secara klasikal
Melaksanakan
program perbaikan, sementara peserta didik yang tuntas mengikuti program
pengayaan.
G. Penilaian
1.
Teknik
dan Instrumen Penilaian
a.
Teknik : tes lisan dan tulisan
2.
Instrumen :
Soal-soal
essay
1. Pertemuan
Pertama
No
|
Soal
|
Alternatif kunci jawaban
|
skor
|
1
|
tulislah pengertian suhu
|
Suhu : derajat/tingkatan panas suatu benda
|
1
|
2
|
Apa alat yang digunakan untuk mengukur suhu secara kuantitatif ?
|
termometer
|
1
|
3
|
Apa satuan suhu menurut SI
|
Kelvin
|
1
|
4
|
Tulislah macam-macam termometer
|
1. termometer zat cair. Contoh:
a.termometer laboratorium
b.termometer suhu badan
2.termometer bimetal
3.termometer kristal cair
|
5
|
|
|
Jumlah skor maksimal
|
8
|
2. Pertemuan
kedua
No
|
Soal
|
Alternatif kunci jawaban
|
skor
|
||||||||||||
1
|
Tulislah titik atas dari termometer Celcius : Reamur :
Fahrenheit : Kelvin
|
|
8
|
||||||||||||
2
|
Ubahlah suhu-suhu berikut :
a.
450 C=....0 R
=....0F=....0K
|
|
12
|
||||||||||||
|
|
Jumlah skor
|
20
|
3. Pertemuan
ketiga
No
|
Soal
|
Alternatif kunci jawaban
|
skor
|
1
|
Panjang Aluminium pada suhu 300C adalah 100 cm.
Hitunglah panjang aluminium pada suhu 800C, jika diketahui
koefisien muai panjang aluminium 0,000025/0C
|
Dik : L0 =100 cm
α = 0,000025/0C
∆t = 500C
Jawab:
Lt = L0 + L0 (α x ∆t)
= 100 + 100 (0,000025 x
50)
= 100,125 cm
|
1
1
1
4
4
4
|
|
|
Jumlah skor
|
15
|
4. Pertemuan
keempat
No
|
Soal
|
Alternatif kunci jawaban
|
skor
|
1
|
Jelaskan apa yang dimaksud dengan koefisien muai panjang
|
Bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan
panjang zat itu jika suhunya dinaikkan 10C
|
2
|
2
|
Apa alat yang digunakan untuk mengukur muai panjang suatu benda
?
|
Alat Musschebroek
|
2
|
3
|
Berikut ini adalah contoh-contoh-contoh benda padat:
a. aluminium
b. kuningan
c. baja
d. tembaga
urutkan koefisien muai panjang benda-benda tersebut dari yang
terkecil sampai dengan terbesar
|
1.
Baja
2.
Tembaga
3.
Kuningan
4.
Aluminium
|
6
|
|
|
Jumlah skor
|
10
|
5.
Pertemuan kelima
No
|
Soal
|
Alternatif kunci jawaban
|
skor
|
||||||||||||
1
|
Data hasil percobaan tentang pemuaian zat cair sebagai berikut :
a.Rumuskan masalah yang sesuai dengan tabel di atas
b.Berdasarkan masalah dan data tabel di atas, apa kesimpulannya?
|
a.
Alternatif rumusan masalah:
Apakah
jenis zat berpengaruh terhadap perubahan volumenya
ketika
dipanaskan?
b.
Berdasarkan data pada
tabel,perubahan volume ketika
suhu zat dinaikkan juga berbeda-
beda. Kesimpulannya: jenis zat
berpengaruh terhadap perubahan
volumenya
ketika dipanaskan.
|
20
|
||||||||||||
|
|
Jumlah skor
|
20
|
Soal Ulangan Harian
No
|
Rumusan soal
|
Alternatif jawaban
|
Skor
|
1
|
Bagaimana prinsip kerja:
a.
termometer zat cair
b.
termometer bimetal
c.
termometer kristal cair
|
Termometer
tersebut memanfaatkan adanya perubahan sifat fisika
benda
(volume, panjang benda, dan warna benda) yang berubah
karena
kenaikan suhu.
|
4
|
2
|
Konversikan :
a.
770F =.....0C
=....0R =....0K
b.
3330F =.....0C
=....0R =....0K
|
a. 25oC
= 20oR = 298 K
b. 60oC
= 48oR = 140oF
|
6
|
3
|
Panjang tembaga pada suhu 280C adalah 80 meter.
Hitunglah pertambahan panjang tembaga tersebut jika dipanaskan sampai suhu 780C, jika diketahui
koefisien muai panjang tembaga 0,000017/0C
|
ΔL = 80
× 50 × 0,000017 cm = 0, 68 cm
|
5
|
4
|
Jelaskan prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada sterika
listrik !
|
Bimetal
berfungsi seperti saklar. Saat suhu setrika tinggi, lengkungan
pada
bimetal membuat rangkaian listrik pada setrika menjadi terbuka
(terputus).
Saat setrika mendingin, bimetal kembali ke bentuk asal,
sehingga
rangkaian listrik tertutup dan setrika menjadi panas kembali.
|
5
|
5
|
![]() |
![]()
Yang
paling mendekati: kuningan.
|
5
|
|
|
Jumlah
skor maksimal
|
25
|

Mengetahui Koto Gadang, Juli 2017
Kepala sekolah Guru IPA
Drs. Aen Nasri Ekwatno
NIP 19640601200011003 NIP.196605231989031004