Minggu, 22 Oktober 2017

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KD: 3.4 dan 4.4

Satuan pendidikan                           : SMPN 2 Koto Besar
Mata pelajaran                                : IPA
Kelas/Semester                               : VII/ I
Topik                                              : Suhu dan Perubahannya
Alokasi Waktu                                :  15 x 40 menit  (6 kali tatap muka)

A.      Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar

1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


2.      Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena, dan kejadian tampak mata.

3.4. Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor,
        perpindahan kalor, dan penerapannya
       dalam kehidupan sehari-hari termasuk   
       mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
       pada manusia dan hewan.
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji alam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah, dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

4.4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki
        pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud 
        benda serta perpindahan kalor.


B.      Indikator dan Tujuan Pembelajaran

Indikator

Tujuan Pembelajaran
3.4.1. Menjelaskan definisi suhu.

3.4.1.1. Peserta didik dapat menjelaskan definisi
              suhu.

3.4.2. Menjelaskan berbagai jenis termometer.

3.4.2.1. Peserta didik dapat menjelaskan
               berbagai jenis    thermometer dan   
               fungsinya.

3.4.3. Menentukan skala suhu dengan
           Melakukan pengukuran suhu dengan
           Menggunakan thermometer.

3.4.3.1. Peserta didik dapat menentukan skala
               Suhu dengan melakukan pengukuran
               suhu dengan menggunakan 
               thermometer.

3.4.4. Menentukan skala thermometer tak   
           Berskala dengan membandingkan dengan
           Temometer berskala.

3.4.4.1. Peserta didik dapat menentukan skala
               thermometer tak berskala dengan
               membandingkan dengan temometer
               berskala.

3.4.5. Menjelaskan definisi pemuaian.

3.4.5.1. Peserta didik dapat menjelaskan definisi
               pemuaian.


C.      Materi Pembelajaran
v  Pertemuan Pertama
1)      Suhu menyatakan derajat panas benda.

2) Secara mikroskopik, suhu berkaitan dengan gerak partikel-partikel penyusun benda. Untuk
     benda padat, berupa getaran atom-atom/ molekul-molekul penyusun benda. Semakin cepat
     getaran partikelpartikel benda, berarti suhu benda semakin tinggi, dan sebaliknya.

3) Pengukuran suhu dengan termometer memanfaatkan prinsip              kesetimbangan termal: energi
     panas akan pindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, hingga tingkat panas
     keduanya sama (berada pada kesetimbangan termal).

4) Termometer memanfaatkan sifat fisis bahan yang berubah secara linear karena perubahan
     suhu. Perubahan ini meliputi:
a.       Perubahan ukuran (benda mengalami pemuaian jika suhu naik, dan mengalami penyusutan jika suhu turun), misalnya: termometer zat cair.
b.      Perubahan volume gas pada tekanan tetap.
 Jadi, jika suhu naik, maka volume gas akan naik asalkan tekanan tetap. Digunakan untuk termometer gas.
c.        Perubahan resistivitas: secara umum, semakin tinggi suhu benda maka hambatan listriknya
 semakin besar. Digunakan untuk termometer hambatan listrik.
d.      Perubahan warna kristal cair tertentu: jika suhu berubah, warna kristal berubah. Digunakan untuk termometer suhu badan yang lebih praktis.

2.       Jenis-Jenis Termometer
a. Termometer Zat Cair, contoh:
1) Termometer laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala dari -10°C sampai 110°C menggunakan raksa, atau alkohol
2) Termometer suhu badan
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang ditulis
antara 35 0C dan 42 0C. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat
sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/reservoir
b.      Termometer Bimetal
c.       Termometer Kristal Cair
v  Pertemuan kedua ( 3 x 40 menit)
1.       Skala Suhu 1
Dikenal beberapa skala suhu, yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Dengan perbandingan sebagai berikut:

Reamur
Celcius
Fahrenheit
Kelvin
Titik tetap atas
80
100
212
373
Titik tetap bawah
0
0
32
273
Perbandingan
4
5
9
5

Dengan menggunakan persamaan perbandingan suhu, diperoleh:
a.       450 C = .....0F ?
tF =
b.      250C =......0R ?
tR = 0R

v  Pertemuan ketiga ( 3 x 40 menit )
1.       Skala suhu 2
Latihan mengkonversi suhu dari celcius ke reamur dan sebaliknya
Latihan mengkonversi suhu dari celcius ke fahrenheit dan sebaliknya
Latihan mengkonversi suhu dari celcius ke kelvin dan sebaliknya

2.       Pemuaian
a.       Pemuaian zat padat
·         Pemuaian Panjang
Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau mengembang jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu terjadi pada semua bagian benda, yaitu panjang, lebar, dan tebal benda tersebut. Jika benda padat dipanaskan, suhunya akan naik. Pada suhu yang tinggi, atom dan molekul penyusun logam tersebut akan bergetar lebih cepat dari biasanya sehingga logam tersebut akan memuai ke segala arah.

Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu. Jembatan umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan lainnya. Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai akibat terik panas matahari atau menyusut di malam hari, sambungan-sambungan besi baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan lainnya. Harus ada rongga yang cukup di antara sambungan-sambungan itu.

v  Pertemuan keempat ( 2 x 40 menit)

·         pemuaian Luas, dan Volume

Pemuaian luas dan volume zat padat
Jika suatu benda berbentuk lempengan dipanaskan, pemuaian terjadi pada kedua arah sisi-sisinya. Pemuaian semacam ini disebut pemuaian luas.
Pemasangan pelat-pelat logam selalu memperhatikan terjadinya pemuaian luas. Pemuaian luas memiliki koefisien muai sebesar dua kali koefisien muai panjang.
Berdasarkan data dalam Tabel 7.1, maka lempengan baja memiliki koefisien muai luas sebesar 0,000022/oC.
Bagaimanakah pemuaian yang dialami oleh kelereng dan balok besi jikakedua benda tersebut dipanaskan? Benda-benda yang berdimensi tiga (memilikipanjang, lebar, dan tinggi) akan mengalami muai ruang jika dipanaskan. Pemuaianruang memiliki koefisien muai tiga kali koefisien muai panjang. Balok baja jika dipanaskan akan memuai dengan koefisien muai sebesar 0,000033/oC.


v  Pertemuan kelima ( 3 x 40 menit)

·         Pemuaian pada Zat Cair

Sebagaimana zat padat, zat cair juga memuai jika dipanaskan. Bahkan, pemuaian zat cair relatif lebih mudah atau lebih cepat teramati dibandingkan dengan pemuaian zat padat.
Gas juga memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian gas harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memompa ban sepeda jangan terlalu keras, seharusnya sesuai ukuran.

v  Pertemuan keenam ( 2 x 40 menit)

Tugas Projek nmatika
D.       
D.      Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran          : Scientific
Metode Pembelajaran                  : Observasi dan Diskusi
Model pembelajaran                     : Problem Based Learning (PBL)


E.       Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.       Media  :
laptop
2.       Alat dan Bahan
Alat: macam-macam termometer, termometer tanpa skala, waskom, alat Musschenbroek
Bahan: air hangat, air es dan air dingin

3.       Sumber Belajar
a.       Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 134-156)
b.      Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 85-104)

F.       Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama ( 3 x 40 menit)
Kegiatan
Langkah-langkah Model Problem Based Learning
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan



Orientasi peserta didik pada masalah
·  Guru mengucapkan salam
·  Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa (untuk jam pertama)
·  Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya (untuk janm pertama)
·  Guru mencek kehadiran peserta didik
·  Guru melakukan appersepsi dengan cara menunjukkan berbagai termometer, ceritakan saat demam, dan peristiwa lain yang berhubungan dengan panas atau dinginnya suatu benda.
·  Guru memberikan motivasi (Pemusatan perhatian )
-          Guru mengajak peserta didik mengamati gambar beruang dan unta pada buku siswa halaman 139
-          Mengapa beruaang kutub berbulu tebal?
-          Mengapa unta memiliki punuk?
·      Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari suhu
10 ‘
Kegiatan Inti
Mengorganisasi peserta didik dalam belajar


·      Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu memahami suhu dan alat untuk mengukur suhu
·      Membagi peserta didik dalam kelompok
100’
Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
·      Membimbing peserta didik melakukan kegiatan seperti pada Buku Siswa “Apakah Indra Kita Pengukur Suhu yang Handal?”. (IPA VII halaman 135-136).
·      Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok hasil kegiatannya.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


·      Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya (termasuk jenis-jenis termometer) di depan kelas dan kelompok lain menanggapi.
·      Guru memberikan tanggapnya terhadap hasil pengamatan peserta didik dan menekankan konsep suhu.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
·      Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik.
·      Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja yang baik.
·      Guru melakukan evaluasi hasil belajar dengan memberikan post test baik lisan maupun tertulis.
Penutup

·      Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran dengan memberikan pertanyaan:
-          zat cair apakah yang digunakan dalam termometer zat cair ?
-          apa kelebihan dan kekurangan zat tersebut ?
·      Guru mengajak peserta didik bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Tuhan.
·      Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a bersama sebelum pulang (untuk jam terakhir)
10’


Pertemuan kedua ( 2 x 40 menit)

Kegiatan
Langkah-langkah Model Problem Based Learning
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan

Orientasi peserta didik pada masalah
·  Guru mengucapkan salam
·  Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa (untuk jam pertama)
·  Guru mencek kehadiran peserta didik
·  Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya (untuk janm pertama)
·  Guru memberikan motivasi (Pemusatan perhatian )Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah hasil pengukuran sebuah benda dengan beberapa macam skala termometer.
·  Peserta didik diminta menyampaikan idenya tentang “Mengapa angka yang ditunjukkan berbeda?”.
·  Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari skala bermacam-macam termometer.
10 ‘
Kegiatan Inti
Mengorganisasi peserta didik dalam belajar


·      Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu memahami skala bermacam-macam termometer.
·      Membagi peserta didik dalam kelompok
60’
Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok

·      Membimbing peserta didik melakukan kegiatan seperti pada buku siswa “Membuat Skala Pada Termometer Zat Cair”, (Buku Siswa VII halaman 140-141) menuliskan hasil kerjanya (sesuai kreasi peserta didik).
·      Peserta didik mendiskusikan kegiatannya dalam kelompok dan menjawab pertanyaannya.
Mengembang
kan dan menyajikan hasil karya

·      Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
·      Guru memberikan tanggapnya terhadap hasil pengamatan peserta didik dan menekankan konsep skala termometer.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
·      Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik
·      Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja yang baik
·      Guru melakukan evaluasi hasil belajar dengan memberikan post test baik lisan maupun tertulis
Penutup

·      Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
·      Pemberian tugas menyelesaikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah.
·       Guru mengajak peserta didik bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Tuhan.
·      Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a bersama sebelum pulang (untuk jam terakhir)
10’






Pertemuan ketiga ( 3 x 40 menit)

Kegiatan
Langkah-langkah Model Problem Based Learning
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan

Orientasi peserta didik pada masalah
·  Guru mengucapkan salam.
·  Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa (untuk jam pertama).
·  Guru mencek kehadiran peserta didik.
·  Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya (untuk jam pertama).
·  Guru melakukan appersepsi dengan  menunjukkan
termometer bimetal dan/atau saklar bimetal (misalnya setrika listrik).
·  Guru memberikan motivasi (Pemusatan perhatian )
-          mengapa bimetal dapat berfungsi?
·      Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari konversi skala suhu
10 ‘
Kegiatan Inti
Mengorganisasi peserta didik dalam belajar


·      Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu memahami rumus konversi suhu.
·      Membagi peserta didik dalam kelompok
·      Secara berkelompok berlatih menyelesaikan soal-soal konversi suhu di Buku Siswa.

100’
Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
·      Membimbing peserta didik melakukan kegiatan seperti pada buku siswa “Adakah pengaruh jenis logam terhadap panjang pemuaiannya?”.
·      Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok hasil kegiatannya dan menjawab soal-soal pada LKS.


Mengembang
kan dan menyajikan hasil karya

·      Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
·      Guru memberikan tanggapnya terhadap hasil pengamatan peserta didik dan menekankan konsep muai panjang

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
·      Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik
·      Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja yang baik
·      Guru melakukan evaluasi hasil belajar dengan memberikan post test baik lisan maupun tertulis
Penutup

·      Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
·      Pemberian tugas baca untuk mempelajari tentang muai panjang
·      Guru mengajak peserta didik bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Tuhan.
·      Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a bersama sebelum pulang (untuk jam terakhir)
10’

Pertemuan keempat ( 2 x 40 menit)

Kegiatan
Langkah-langkah Model Problem Based Learning
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan

Orientasi peserta didik pada masalah
·  Guru mengucapkan salam
·  Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa (untuk jam pertama)
·  Guru mencek kehadiran peserta didik
·  Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya (untuk jam pertama)
·  Guru melakukan appersepsi dengan  menunjukkan gambar kabel listrik jaringan tegangan tinggi,
·  Guru memberikan motivasi (Pemusatan perhatian ) dengan memberikan pretanyaan “Mengapa pemasangan kabel listrik dibuat agak kendor”. Arahkan diskusi ke pemuaian panjang.
·      Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari muai panjang.
10 ‘
Kegiatan Inti
Mengorganisasi peserta didik dalam belajar


·      Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu memahami muai panjang..
·      Membagi peserta didik dalam kelompok
·      Secara berkelompok berlatih menyelesaikan soal-soal konversi suhu di Buku Siswa.

60’
Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
·      Membimbing peserta didik melakukan kegiatan seperti pada buku siswa “Adakah pengaruh jenis logam terhadap panjang pemuaiannya?”.
·      Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok hasil kegiatannya dan menjawab soal-soal pada LKS.


Mengembang
kan dan menyajikan hasil karya

·      Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
·      Guru memberikan tanggapnya terhadap hasil pengamatan peserta didik dan menekankan konsep muai panjang

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
·      Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik
·      Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja yang baik
·      Guru melakukan evaluasi hasil belajar dengan memberikan post test baik lisan maupun tertulis
Penutup

·      Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
·      Pemberian tugas baca untuk mempelajari tentang muai panjang
·      Guru mengajak peserta didik bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Tuhan.
·      Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a bersama sebelum pulang (untuk jam terakhir)
10’

Pertemuan kelima ( 3 x 40 menit )
Kegiatan
Langkah-langkah Model Problem Based Learning
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan

Orientasi peserta didik pada masalah
·  Guru mengucapkan salam
·  Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa (untuk jam pertama)
·  Guru mencek kehadiran peserta didik
·  Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya (untuk jam pertama).
·  Guru melakukan appersepsi dengan  menunjukkan  ppt tentang ban meletus. mintalah mereka berpendapat mengapa hal itu terjadi.
·  Guru memberikan motivasi (Pemusatan perhatian ) dengan memberikan pertanyaanmengapa hal itu terjadi.”. Arahkan diskusi ke pemuaian volume.
·      Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari muai luas dan volume.
10 ‘
Kegiatan Inti
Mengorganisasi peserta didik dalam belajar


·      Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu memahami pemuaian pada zat cair.
·      Membagi peserta didik dalam kelompok
·      Secara berkelompok peserta didik melakukan pengamatan pemuaian pada zat cair (Buku Siswa, box: Mengamati Pemuaian pada Zat Cair).
100’
Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
·      Membimbing peserta didik melakukan kegiatan seperti pada buku siswa pengamatan pemuaian pada zat cair
·      Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok hasil kegiatannya dan menjawab soal-soal pada LKS.


Mengembang
kan dan menyajikan hasil karya

·      Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
·      Guru memberikan tanggapnya terhadap hasil pengamatan peserta didik dan menekankan konsep pemuaian pada zat cair.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
·      Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik.
·      Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja yang baik.
·      Guru melakukan evaluasi hasil belajar dengan memberikan post test baik lisan maupun tertulis
Penutup

·      Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
·      Pemberian tugas baca untuk mempelajari tentang muai luas, dan muai volume.
·      Guru mengajak peserta didik bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Tuhan.
·      Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a bersama sebelum pulang (untuk jam terakhir)
10’


Pertemuan keenam ( 2 x 40 menit )

Tugas Proyek


Pertemuan ketujuh ( 3 x 40 menit )
1.         Ulangan Harian (60 menit)
Mengerjakan soal Ulangan Harian 1
2.         Pembahasan/Refleksi (20 menit)
Membahas soal/melakukan refleksi terhadap indicator pencapaian kompetensi.
3.         Perbaikan/Pengayaan
Analisis Hasil Ulangan Harian, apabila:
a.    Tuntas secara klasikal
Melaksanakan program pengayaan, sementara peserta didik yang tidak tuntas mengikuti program perbaikan.
b.    Tidak tuntas secara klasikal
Melaksanakan program perbaikan, sementara peserta didik yang tuntas mengikuti program pengayaan.


G.   Penilaian
1.       Teknik dan Instrumen Penilaian
a.       Teknik : tes lisan dan tulisan
2.       Instrumen :
Soal-soal essay

1.       Pertemuan Pertama

No
Soal
Alternatif kunci jawaban
skor
1
tulislah pengertian suhu
Suhu : derajat/tingkatan panas suatu benda
1
2
Apa alat yang digunakan untuk mengukur suhu secara kuantitatif ?
termometer
1
3
Apa satuan suhu menurut SI
Kelvin
1
4
Tulislah macam-macam termometer
1. termometer zat cair. Contoh:
a.termometer laboratorium
b.termometer suhu badan

2.termometer bimetal

3.termometer kristal cair

5


Jumlah skor maksimal
8


2.       Pertemuan kedua
No
Soal
Alternatif kunci jawaban
skor
1
Tulislah titik atas dari termometer Celcius : Reamur : Fahrenheit : Kelvin
Celcius
100
5
Reamur
80
4
Fahrenheit
212
9
kelvin
373
5
8
2
Ubahlah suhu-suhu berikut :
a.       450 C=....0 R =....0F=....0K

12


Jumlah skor
20


3.       Pertemuan ketiga
No
Soal
Alternatif kunci jawaban
skor
1
Panjang Aluminium pada suhu 300C adalah 100 cm. Hitunglah panjang aluminium pada suhu 800C, jika diketahui koefisien muai panjang aluminium 0,000025/0C
Dik : L0 =100 cm
         α = 0,000025/0C
        ∆t = 500C

Jawab:
Lt = L0 + L0 (α x ∆t)
   = 100 + 100 (0,000025 x 50)
   = 100,125 cm
1
1
1


4
4
4



Jumlah skor
15



4.       Pertemuan keempat
No
Soal
Alternatif kunci jawaban
skor
1
Jelaskan apa yang dimaksud dengan koefisien muai panjang
Bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu jika suhunya dinaikkan 10C
2
2
Apa alat yang digunakan untuk mengukur muai panjang suatu benda ?
Alat Musschebroek
2
3
Berikut ini adalah contoh-contoh-contoh benda padat:
a. aluminium
b. kuningan
c. baja
d. tembaga
urutkan koefisien muai panjang benda-benda tersebut dari yang terkecil sampai dengan terbesar
1.       Baja
2.       Tembaga
3.       Kuningan
4.       Aluminium
6


Jumlah skor
10


5.       Pertemuan kelima

No
Soal
Alternatif kunci jawaban
skor
1
Data hasil percobaan tentang pemuaian zat cair sebagai berikut :




Jenis zat cair
Volume pada suhu 300C (mL)
Volume pada suhu 800C
(mL)
air
400
404,2
Minyak goreng
400
41,45
Alkohol
400
422,0

a.Rumuskan masalah yang sesuai dengan tabel di atas

b.Berdasarkan masalah dan data tabel di atas, apa kesimpulannya?





a. Alternatif rumusan masalah:
Apakah jenis zat berpengaruh terhadap perubahan volumenya
ketika dipanaskan?

b. Berdasarkan data pada 
     tabel,perubahan volume ketika
     suhu zat dinaikkan juga berbeda-
     beda. Kesimpulannya: jenis zat
     berpengaruh terhadap perubahan
     volumenya ketika dipanaskan.






20


Jumlah skor
20


Soal Ulangan Harian

No
Rumusan soal
Alternatif jawaban
Skor
1
Bagaimana prinsip kerja:
a.       termometer zat cair
b.      termometer bimetal
c.       termometer kristal cair

Termometer tersebut memanfaatkan adanya perubahan sifat fisika
benda (volume, panjang benda, dan warna benda) yang berubah
karena kenaikan suhu.
4
2
Konversikan :
a.       770F =.....0C =....0R =....0K
b.      3330F =.....0C =....0R =....0K

a. 25oC = 20oR = 298 K
b. 60oC = 48oR = 140oF
6
3
Panjang tembaga pada suhu 280C adalah 80 meter. Hitunglah pertambahan panjang tembaga tersebut jika dipanaskan sampai  suhu 780C, jika diketahui koefisien muai panjang tembaga 0,000017/0C
ΔL = 80 × 50 × 0,000017 cm = 0, 68 cm
5
4
Jelaskan prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada sterika listrik !
Bimetal berfungsi seperti saklar. Saat suhu setrika tinggi, lengkungan
pada bimetal membuat rangkaian listrik pada setrika menjadi terbuka
(terputus). Saat setrika mendingin, bimetal kembali ke bentuk asal,
sehingga rangkaian listrik tertutup dan setrika menjadi panas kembali.
5
5




Yang paling mendekati: kuningan.
5


Jumlah skor maksimal
25






Mengetahui                                                                                                 Koto Gadang,    Juli 2017
Kepala sekolah                                                                                            Guru IPA


Drs. Aen Nasri                                                                                           Ekwatno
NIP 19640601200011003                                                                        NIP.196605231989031004